Teman Baru dari Bomomani - Papua

Senin 27 Mei 2019 tepatnya pukul 16.30 anak-anak Vita Dulcedo kedatangan teman baru dari Bomomani - Papua. Tiga bocah  yang luarbiasa akan memulai hari-harinya di Komunitas Vita Dulcedo bersama dengan 17 anak yang akan menjadi temen seperjalanan dan seperjuangan dalam mewujudkan impian mereka. Katalea (5), Feby (6), dan Alfrida (6) adalah anak-anak Papua yang berani untuk meninggalkan keluarganya demi meraih cita-cita. Anak yang semestinya masih berada dalam dekapan orangtua dan menghabiskan waktu untuk bermanja-manja dengan mereka, namun demi meraih cita-cita mereka harus siap meninggalkan kenyamanan itu.

Katalea, Febby, dan Alfrida berasal dari Bomomani- Papua. Mereka bergabung ke Vita Dulcedo bukan karena ditelantarkan keluarga mereka, tetapi karena orangtuanya peduli untuk masa depan anak-anaknya. Mereka ingin anak-anak mereka kelak dapat menjadi orang yang lebih sukses, lebih maju, dan dapat membangun daerahnya. Situasi yang kurang kondusif mendorong mereka untuk berani melepaskan anak-anaknya dan mempercayakan pembinaan selanjutnya kepada suster-suster KYM.

Terimakasih kepada Rm. Wahyu, Pr dan Rm Rosi, Pr karena berkat usaha dan kerja kerasnya serta kerjasama yang baik dengan suster KYM, sehingga anak-anak ini boleh bergabung di Vita Dulcedo, Terimakasih juga kepada orangtua Katalea, Febby, dan Alfrida yang memberi kepercayaan kepada kami untuk membimbing dan menghantar anak-anak yang luarbiasa ini menjadi lebih baik. Mari kita berjalan bersama untuk mendampingi dan mewujudkan impian mereka.

Pesta Pelindung Suster KYM dan Pembaharuan Kaul

Setiap tanggal 24 Mei menjadi moment yang sangat penting dalam Kongregasi KYM ( Suster Kasih Yesus dan Maria Bunda Penolong Abadi). Ada beberapa peristiwa penting yang selalu dirayakan, yakni Pesta Pelindung Kongregasi, Penerimaan kaul Perdana, Pengulangan Kaul suster Junior, dan pembaharuan Kaul bagi para Suster yang sudah berkaul kekal. Ini menjadi moment penting yang dirayakan setiap tahun di setiap komunitas KYM.

Komunitas KYM yang berada di Paroki St. Albertus Agung- Harapan Indah Bekasi merayakan pesta syukur ini bersama umat lingkungan FX 3 dan beberapa tamu undangan. Puncak dari perayaan syukur ini dirayakan dalam Perayaan Ekaristi pukul 17.15 -18.45 dipimpin oleh RD. Yustinus Kesaryanto dan dihadiri sekitar 75 orang. Moment ini dirayakan dalam 4 peristiwa penting, yakni Pesta Pelindung Kongregasi, Pengulangan Kaul Suster Junior, pembaharuan kaul bagi para suster yang sudah berkaul kekal, dan Perayaan syukur ulang tahun Sr. Hilaria KYM ke 70.

Perayaan Ekaristi berlangsung dengan hikmat ditambah dengan koor yang luarbiasa dari anak-anak Vita Dulcedo. Setelah Perayaan Ekaristi selesai, dilanjutkan dengan acara pemotongan kue ulang tahun Sr. Hilaria KYM. Selamat ulang tahun suster, semoga tetep sehat dan semangat dalam melayani. Semoga para suster KYM setia dalam panggilan dan semangat dalam melayani. Terimakasih atas pelayanan dan kehadiran di tengah-tengah umat. Mari bertumbuh dalam iman dan semakin berhikmat.

Wanita Biasa yang Luarbiasa

Dia adalah sosok wanita biasa yang luarbiasa. Wanita hebat yang membuat hal-hal sederhana menjadi luarbiasa. Penampilannya yang sederhana tak dapat menutupi aura keibuan yang terpancar dari dalam dirinya. Cinta dan perhatian yang tulus yang dimiliki mampu menarik banyak orang untuk menghabiskan waktu lebih lama untuk berbincang dan sekedar bermanja ria dengannya. Figur seperti inilah yang sungguh dirindukan dan diidolakan anak-anak Vita Dulcedo. Mereka menemukannya dalam diri seorang wanita biasa yang luarbiasa. Hal inilah yang mendorong saya sebagai tim Pembina untuk menuliskan sepenggal kisah tentang sosok ini. 

“ Tante Tari…” itulah panggilan akrab dari anak-anak kepadanya. Lengkapnya Batari Fugaha. Lahir di Pangkal Pinang, 26 April 1963 dan dikaruniai 2 orang putri cantik. Meskipun berstatus sebagai seorang ibu rumah tangga, bukan berarti membatasi dirinya untuk berkarya. Panggilan menjadi pewarta sukacita mendorongnya untuk selalu hadir melayani orang lain, bahkan tidak jarang menghabiskan waktunya untuk hadir bersama-sama dengan mereka yang membutuhkan. 

Aura keibuannya mampu menyentuh hati anak-anak Vita Dulcedo. Mereka dengan bebas dapat berbincang dan berbagi tentang pengalaman yang dialami sebagaimana layaknya seorang ibu. Mulai dari pengalaman di komunitas sampai sekolah. Tidak ada keengganan untuk berbagi cerita dan kisah konyol yang mereka alami. Tawa ria, canda, dan reaksi manja yang sering muncul kerap mengiringi percakapan saat mereka duduk bersama. Kejutan-kejutan kecil yang diberikannya kepada anak-anak saat moment ulang tahun semakin menambah rasa cinta mereka. Sapaan dan sentuhan tulus beliau seolah mampu meluluhkan hati mereka yang kerap tertutup dan tidak selalu mudah dipahami. 

Bukan hanya anak-anak yang mengagumi beliau, kami sebagai tim Pembina juga merasakannya dan harus berani belajar dari sosok yang luarbiasa ini. Kami merasa terbantu untuk mengenal lebih dekat anak-anak, dan terbantu untuk mengarahkan mereka menjadi lebih baik. Terimakasih bu Tari atas waktu dan perhatiannya kepada kami Komunitas Vita Dulcedo. Kehadiran dan keikutsertaan ibu dalam proses pembinaan anak-anak yang dititipkan Tuhan kepada kami memberi arti yang sangat berharga. Mungkin perhatian ibu tidak dapat dihitung dan kami balas dalam besaran jumlah uang, tetapi doa kami dan anak-anak selalu menyertai perjalanan hidup ibu. 

Seperti apa sih sosok wanita luarbiasa ini di mata anak-anak ?